Minggu, 17 Juni 2018

Bagian-Bagian Bunga



Nama   : Riana Trisna Wulandari
Kelas   : 1b Biologi
NIM    : 14542028


Bagian – bagian Bunga
a.Tangkai bunga (Pedicellus)
            Bagian bunga yang masih jelas  bersifat batang padanya sering kali terdapat daun-daun peralihan.
b. Dasar bunga (Receptacullum)
Ujung tangkai yang sering kali melebar ruas-ruas yang amat pendek,daunnya mengalami metamorfosis
c. Hiasan bunga (perianthium)
Bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam 2 lingkaran :
1.      Kelopak(Calyx) bagian hiasan bunga yang  merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hiijau dan sewaktu kuncup selubungnya melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas  beberapa daun kelopak (sepala)
2.      Tajuk bunga (mahkota bunga/corolla) , bagian bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, berwarna hijau lagi. Mahkota bunga  terdiri atas sejumlah daun mahkota / petalla. Hiasan bunga  tadi tidakdapat dibedakan  dalam kelopak dan mahkotanya  disebut tenda bunga (perigonium)

Dasar Bunga ( Recaptaculum )
Merupakan bagian bunga yang berasal dari daun lalu tersusun  amat rapat satu sama lain.  dasar bunga sering memperlihatkan bagian-bagian yang khusus mendukung satu bagian bunga atau lebih, dan tergantung pada bagian bunga yang didukungnya
a.       Pendukung tajuk bunga atau antofor (anthophorum), bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga,seperti terdapat pada bunga anyelir (Dianthus caryophyllus).
b.      Pendukung benang sari atau andofor (andhophorum), bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari, miasalnya pada bunga maman (Gynandropis pentaphylla L.)
c.       Pendukung putik atau ginofor (gynophorum) suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik, seperti terdapat pada bunga teratai besar.
d.       Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum), bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik diatasnya, misalnya pada bunga markisah (Passiflora quadrongularis L.)
e.       Cakram (discus), terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya bunga jeruk (Citrus sp.).

Dasar bunga memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya :
a.       rata, semua bagian bunga duduk sama tinggi di atas dasar bunga, misalnya pada bunga manggis (garcinia mangostana)
b.      menyerupai kerucut, hingga putik berada di tengah-tengah duduknya paling tinggi
c.       seperti cawan, daun-daun kelopak dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi dasar bunga, sedangkan putik di tengahpada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada tempat duduknya kelopak dan mahkota.
d.      bentuk mangkuk, kelopak dan mahkota lebih tinggi letaknya daripada putik.








           




Berdasarkan uraian mengenai bentuk dasar bunga dapat kita lihat bahwa hiasan bunga dapat lebih tinggi atau lebih rendah letaknya dibandingkan dengan duduknya bakal buah.
Letak hiasan bunga
1.      Hipogin (hypogynus)
Hiasan bunga tertanam pada bagian
dasar bunga yang lebih rendahdari
tempat duduknya putik.
Ex: Bunga johar (Cassia siamea)
2.      Peringin (perigynus)
Hiasan bunga sama tinggi  daripada
duduknya putik seperti pada dasar bunga yang berbentuk cawan .
ex : bunga bungur (Lagestroemia speciosa pers)
3.      Epigin (epigynus)
Dasar bunga yang berbentuk mangkuk dengan bakal buah yang tenggelam.
Ex: bunga daun kaki kuda (Centella asiatica urban)

Kelopak (Calyx)
 berguna sebagai pelindung bunga, bunga masih kuncup (sebelum mekar). Kelopak merupakan bagian hiasan bunga yang masih jelas sebagai organ yang berasal dari daun.Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga daun daun kelopak mempunyai sifat yang berbeda-beda.
a.       Berlekatan (gamosepalus), biasanya yang berlekatan hanya bagian bawah daun-daun kelopaknya.
1.      Barbagi (partitus), jika hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pancung pancungnya panjang, lebih dari separoh panjang kelopak.
2.      Bercangap ( fissus), jika bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh panjangnya kelopak, jadi pancung-pancungnya kira-kira separohnya.
3.      Berlekuk (lobatus), jika bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak, jadi pancung-pancungnya pendek saja.
b.      Lepas atau bebas (polysepalus), daun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah. Melihat simetrinya, bentuk kelopak yang bermacam macam itu dapat dibedakan dalam 2 golongan


Bentuk kelopak dari Simetrinya :
a.       Beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus), jika kelopak denga beberapa cara dapat dibagi mejadi dua bagian yang setangkup (simetri). Kelopak yang beraturan. A.l. meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk:
-          Bintang
-          Tabung
-          Terompet
-          Mangkuk
-          Piala
-          Corong
-          Lonceng, dll
b.      Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus). Kelopak yang bersifat demikian antara lain kita jumpai pada kelopak yang:
- bertaji (calcarutus), seperti terdapat misalnya pada bunga pacar air (impatiens balsamina L.)
- berbibir  (labiatus), yaitu kelopak yang bagian bawahnya berlekatan berbentuk tabung atau buluh. Bagian atasnya berbelah dua seperti bibir atas dan bawah. Misalnya pada bunga salvia (salvia splendens ker-Gawl).

Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat disebelah dalam kelopak, umumnya lebih besar, dengan warna yang indah, menarik, denga bentuk susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau yang harum. Tajuk bunga juga berfungsi untuk melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik) sebelum persarian dapat berlangsung.

Daun-daun mahkota bunga menunjukkan sifat berikut :
a.      berlekatan (sympetalus, gamopetalus atau monopetalus)
            Dalam keadaan yang demikian, mahkota bunga dapat dibedakkan menjadi 3 bagian :
¢  Tabung atau buluh mahkota
¢  Pinggiran mahkota
¢  Leher mahkota

            Selain itu pada daun-daun mahkota dapat pula ditemukan alat-alat tambahan seperti sisik dan rambut-rambut.
b.      Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus, atau polypetalus)
            Jika daun-daun mahkota terpisah satu sama lain, dalam keadaan demikian maka daun mahkota dapat dibedakan :
¢  Kuku daun mahkota (unguis), yaitu bagian bawah daun mahkota yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian llainnya
¢  Helaian daun mahkota (lamina), yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis
¢  Daun-daun mahkota tidak ada atau sangat kecil, sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga tanpa mahkota bunga (apetalus) seringkali dianamakan bunga telanjang (flos nudus)
¢  Beraturan (regularis, polisimetris, actinomorphus)), bila mahkota bunga dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan beberapa cara. Mahkota bunga yang beraturan meliputi :
q  Bintang (rotatus atau stellatus), misalnya pada bunga cabe merah (Capsicum annum)
q  Tabung (tubulosus), misalnya bunga tabung pada bunga matahari (helianthus annuus)
q  Terompet (hypocrateiformis), misalnya bunga jantan pada pepaya (Carica papaya)
q  Mangkuk (orceolatus)
q  Corong (infundibuliformis), misalnya bunga kecubung (Datura metel)
q  Lonceng (campanulatus), misalnya bunga ketela rambat (Ipomoea batatas)
¢  Setangkup tunggal, bersimetri satu atau monosimetris (zigomorphus), jika mahkota bunga hanya dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu cara saja, misalnya berbentuk :
  1. Bertaji (calcaratus), yaitu jika mahkota bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya seperti taji pada kaki ayam jantan misalnya bunga larat (Dendrobium phalaenopsis)
  2. Berbibir (labiatus), jika tajuk bunga seakan-akan dibelah dua, sehingga tepinya sepperti dua bibir. Mahkota seperti ini umumnya terdapat pada bunga suku labiatae, misalnya kemangi (Ocimum basilicum)
  3. 3.         Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceus). Bunga ini mempunyai mahkota yang terdiri atas 5 daun mahkota yang bebas tetapi 2 diantaranya biasanya bersatu, yang terdiri dari lunas (carina) dua daun mahkota yang berlekatan, sempit dan terdapat di bagian bawah , bendera (vexillum) yaitu mahkota yang berhadapan dengan lunas terdapat di sebelah atas berupa sehelai daun mahkota yang paling besar dan lebar, sayap (ala) yaitu mahkota yang berada diantara kedua bagian tadi berupa dua helai mahkota ke arah samping. Mahkota bunga yang demikian umumnya terdapat pada suku kacang-kacangan (papilionaceae), misalnya kacang tanah (arachis hypogaea)
  4. 4. Bertopeng atau berkedok (personatus). Mahkota bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir akan tetapi bibir bagian bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh mahkota, bagian bibir yang melengkung itulah yang disebut topeng (palatum), misalnya pada bunga mulut singa (Anthirrhinum majus).
 5. Berebentuk pita (ligulatus). Bagian bawah mahkota ini berlekatan menjadi suatu tabung yang kecil atau buluh, bunga ini bunga yang mandul (tidak mempunyai alat-alat kelamin, misalnya bunga pinggir pada bunga matahari (Helianthus annuus), fungsinya hanya sebagai pemikat saja.

            Merupakan bunga yang tidak dapat dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan mahkotanya sama), baik bentuk maupun warnanya. Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala), menurut bentuk dan warnanaya dibedakan dalam 2 golongan :
¢  Serupa kelopak (calycinus), jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak, biasanya tak begitu besar dan tidak begitu menarik, seperti terdapat pada bunga suku palmae
¢  Serupa mahkota (corollinus), warnanya bermacam-macam seperti warna mahkota bunga,  bentuknya besar dan amat menarik. Misalnya bunga anggrek (orchidaceae), dan lilia (liliaceae)
¢  Bagian-bagian pada tenda bunga dapat juga berlekatan atau lepas.



Pertanyaan

1.      Pada bagian dasar bunga ada yang dinamakan dengan cakram , dimanakah letak dasar bunga yang cakramnya ?
2.       Jelaskan bagian bagian perhiasan bunga pada bunga Gloria superb, dan pada bagian manakah yang disebut dengan tenda bunga ?
3.      Bagaimana cara membedakan tenda bunga dan mahkota bunga ?
4.      Apa yang dimaksud daun peralihan , dan bagaimana proses daun peralihan ?
5.      Faktor apa yang  menyebabkan modifikasi daun menjadi bunga ?

Jawaban

1.      Cakram (discus) adalah bagian dasar bunga , terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya bunga jeruk (Citrus sp.).
2.     


























Rounded Rectangle: Tangkai bunga


Rounded Rectangle: Benang sari





Rounded Rectangle: Tenda Bunga

 









                       
3.      Perigonium dan Corolla tidak bisa dibedakn karena bunga yang tidak dapat dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan mahkotanya sama), baik bentuk maupun warnanya. Bagian-bagian yang menyusun tenda  bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala),
4.      Daun Peralihan  ialah  bagian-bagian yang menyerupai daun dan berwarna hijau terdapat pada tangkai. Oleh  sebab itu seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga
5.      Yang mneyebabkan modifikasi daun menjadi bunga…..



Sabtu, 20 Juni 2015

BIJI



BIJI (SEMEN)

Riana Trisna Wulandari
1b biologi
14542028
            
Pada awalnya biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji itu disebut talu pusat (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusat dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusat umumnya nampak jelas pada biji.
            Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang sempurna, ada yang hanya menyelubung sebagai biji saja.
Salut biji ada yang :
¢  Berdaging atau berair, dan seringkali dapat dimakan, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr), biji rambutan (Nephelium lappaceum L.). dll.
¢  Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya pada biji pala (Myristica fragrans Houtt). Salut biji pala dinamakan marcis, yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai bumbu masak dan berbagai macam keperluan lainnya, antara lain sebagai bahan obat.
Bagian-bagian biji dapat dibedakan sebagai berikut :
  1. Kulit Biji (spermodermis)
  2. Kulit pusar (funiculus)
  3. Inti biji atai isi biji (nucleus seminis)
           
            Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya : Integumentum pada bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis).
KULIT BIJI (SPERMODERMIS)
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Oleh sebab itu biasanya kulit biji (dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri aras dua lapisan, yaitu :
1. Lapisan Kulit Luar (testa), ada  yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada  v yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagian biji yang di dalam. Lapisan luar ini dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda: merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, mempunyai permukaan keriput.
2. Lapisan Kulit Dalam (tegmen), tipis seperti selaput, dinamakan juga kulit ari.
Pada pembentukan kulit biji dapat pula ikut serta bagian bakal biji yang lebih dalam daripada integumentumnya, misalnya lain bagian jaringan nuselus yang terluar.
            Biji yang kulitnya terdiri atas dua lapisan itu umumnya adalah biji tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan biji talanjang (Gymnospermae), biji malahan mempunyai tiga lapisan seperti pada biji belinjo (Gnetum gnemon K), padahal bakal biji tumbuhan biji telanjang umumnya hanya mempunyai satu integementum saja.
Ketiga lapisan kulit biji seperti pada melinjo itu masing-masing dinamakan :
  1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
  2. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.
  3. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, serigkali melekat erat pada inti biji
Pada kulit luar biji itu masih dapat ditemukan bagian-bagian lain, misalnya :
  1. Sayap (ala), alat tambahan berupa sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji mudah dipencarkan oleh angin, ch. pada spatodea (Spathodea campanulata P.B.), kelor (Moringa oleifera Lamk).
  1. Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus, memudahkan biji ditiup oleh angin, ch. pada kapas (Gossypium), biduri (Calotropis gigantea Dryand).

  1. Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr), dll.

  1. Salut Biji semu (arillodium), seperti salu biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar. Melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle). Macis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu.

  1. Pusar biji (hilus), yaitu  bagian kulit luar biji bekas perlekatan dengan tali pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagian lain kulit biji. Pusar biji jelas kelihatan pada biji tumbuhan berbuah polong, misalnya ; Kacang panjang (Vigna Sinensis Edl), kacang merah (Phaseolus vulgaris L). Dll.
Hasil gambar untuk biji kacang merah
  1. Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang inii seringkali tumbuh menjadi badan berwarna keputih-putihan, lunak, yang disebut karunkula (caruncula). Jika badan yang berasal dari tepi liang ini sampai merupakan salut biji, maka disebut salut biji semu (arillodium).

  1. Bekas-bekas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integumen dengan nuselus, masih kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera.L).

  1. Tulang biji (raphe), yaitu tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus), dan pada biji biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak (Ricinus communis L).
 
Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya bijii terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji (lihat perihal kulit biji).



Inti Biji (Nucleus Seminis)
Inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.

Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru.lembaga didalam biji  telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu :
a.       Akar lembaga atau calon akar (radicula), yangbiasanya kemudianm akan tumbuh terus merupakan  akar tunggang (untuk  tumbuhan yang tergolong  dalam Dicotyledoneae.
b.      Daun Lembaga (cotyledo) , daun pertama suatu tumbuhan. Biasanya berfungsi sebagai  tempat penimbun makanan,alat untuk melakukan asimilasi, alat penghisap makanan.
c.       Batang lembaga (cauliculus), bagian lembaga yang dinamakan pucuk lembaga (plumua)

Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah) sebelum dapat mencari makanan sendiri.
Berdasarkan asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan ;
            -putih lembaga dalam (endospermium) , jika jaringan penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi  oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini.
- putih lembaga luar(perisperium) : jika bagian ini  berasal dari bagian biji diluar kandung lembaga.
Gambar biji pala
Kecambah (Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji  dan masih hidup dari persediaan makanan  yang terdapat didalam biji.
            Perkecambahan biji dibedakan dalam 2 macam
a.       Perkecambahan diatas tanah (epigaesis)
b.      Perkecambahan dibawah tanah (hypogaesis)
Biji hanya akan berkecambah  jika mendapat syarat-syarat yang diperlukan, yaitu air,udara,cahaya dan panas . 

Discussion
1.Nilam: tolong jelaskan kembali kulit luar biji diantaranya pada salut biji , bulu,sayap !
2.Mia: Bagian bagian biji itu terbentuk dari mana (sayap,bulu,salut biji) ?
Jawaban :
1. - Sayap (ala), alat tambahan berupa sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji mudah dipencarkan oleh angin, ch. pada spatodea (Spathodea campanulata P.B.), kelor (Moringa oleifera Lamk).

-          Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus, memudahkan biji ditiup oleh angin, ch. pada kapas (Gossypium), biduri (Calotropis gigantea Dryand).

-          Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr), dll.

2.   1. Sayap (ala), alat tambahan berupa sayap pada kulit luar biji
  1. Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus, memudahkan biji ditiup oleh angin
                  3. Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar