Nama :
Riana Trisna Wulandari
Kelas :1B
Biologi
NIM :
14542028
tugas ke-3
ALAT KELAMIN BUNGA
Berdasarkan alat Kelamin Bunga pada masing-masing bunga :
a.
Bunga Banci atau berkelamin dua ( hermaproditus ) : terdapat dua kelamin pada
satu bunga yaitu benang sari (alat
kelamin jantan) dan putik ( alat kelamin betina ).
b.
Bunga berkelamin tunggal (
Unisexualis ) : Pada bunga hanya terdapat 1 jenis kelamin
c.
Bunga Mandul
Bertalian
dengan kelamin bunga yang terdapat
pada suatu tumbuhan
ü
Berumah satu (monoecus)
ü
Berumah dua ( dioecus )
ü
Poligam ( polygamus )
Letak bunga pada
tumbuhan yang dianggap bersifat poligam
:
Ø
Gynodioecus : pada individu terdapat
bunga betiana saja
Ø
Androdoecus: pada individu yang satu hanya terdapat bunga jantan saja, sedang pada yang lain
terdapat bunga banci.
Ø
Monoecopolyamus, jika pada satu
individu terdapat bunga-bunga jantan
,betina, banci dan bersama-sama.
Ø
Gynomonoecus : jika pada satu
individu terdapat bunga betina, banci
bersama-sama.
Ø
Trioecus : bunga jantan ,betina,
banci masing-masing terpisah pada individu
yang berlainan.
1.
Benang
Sari (Stamen)
Benang
sari merupakan metamorfosis daun yang bentuk dan fungsinya telah disesuaikan
sebagai alat kelamin jantan. Benang sari
memiliki 3 bagian, yaitu :
¢ Tangkai
sari (filamentum) : bagian yang berbentuk
benang dengan penampang
melintang yang umumnya berbentuk bulat.
¢ Kepala sari (anthera); di dalamnya biasanya
memiliki 2 ruang sari (theca) dan masing-masing ruang sari memiliki 2
ruangan kecil (loculus) dan di dalam loculus inilah terdapat serbuk sari
atau tepung sari (pollen).
¢ Penghubung ruang sari (connectivum); merupakan bagian
penghubung tangkai sari dengan kepala sari.
Berdasarkan
jumlahnya pada bunga, benang sari dibedakan atas :
Benang sari banyak; dalam satu bunga terdapat lebih dari 20 benang sari, contohnya anggota suku Myrtaceae.
Jumlah benang sari 2x jumlah daun tajuknya; benang sari
biasanya tersusun 2 lingkaran, lingkaran luar dan dalam. Berdasarkan duduknya terhadap daun tajuk
dibagi lagi atas :
1.
diplostemon; benang-benang sari
pada lingkaran luar duduk berseling dengan
daun-daun tajuk, contoh kembang merak (Caesalpinia pulcherrima
Swartz.).
2.
obdiplostemon; benang-benang sari
pada lingkaran dalam duduknya berseling dengan daun-daun tajuknya., contohnya
bunga geranium (Pelargonium odoratissimum Hort.).
Benang sari sama banyak dengan daun tajuk atau
kurang. Terbagi atas :
3.
episepal; benang sari
berhadapan dengan daun - daun kelopak.
4.
epipetal; benangg sari
berhadapan dengan daun - daun tajuk.
Berdasarkan duduk dan
letaknya benang sari dibedakan menjadi :
¢ Benang sari jelas duduk pada dasar bunga. Tumbuhan
dengan bunga yang bersifat demikian oleh de candolle dinamakan (Thalamiflorae),
misalnya jeruk (Citrus sp)
¢ Benang sari tampak seperti duduk di atas kelopak, yang sering
kita lihat pada bunga perigin atau epigin. Tumbuhan demikian oleh de
candolle dinamakan calyciflorae, misalnya mawar (Rosa hybrida)
¢ Benang sari tampak duduk diatas mahkota bunga. Tumbuhan yang
demikian disebut corolliflorae, contoh tumbuhannya adalah buntut tikus (Heliotropium
indicum)
Benang
sari berdasarkan panjang pendeknya pada satu bunga ;
Ø Benang
sari panjang dua ( didynamus )
Jika dalam
suatu bunga terdapat misalnya 4 benang
sari itu, yang 2 panjang dan lainnya
pendek.misalnya pada suku Labitae.
Ø Benang
sari panjang empat ( tetradynamus)
Jika dalam
suatu bunga terdapat 6 benangsari , 4 panajng dan 2 pendek.
TANGKAI SARI (Filamentum)
Perlekatan
benang-benang sari berdasarkan jumlah berkasnya;
Benang sari berberkas satu atau
benang sari bertukal satu
Benang sari berberkas dua atau
benang sari bertukal dua (diadelphus), jika benang sari terbagi menjadi
2 kelompok dengan tangkai yang berlekatan dalam masing-masing kelompok,
misalnya pada tumbuhan berbunga kupu-kupu (Papilionaceae).
Benang sari berberkas banyak atau
benang sari bertukal banyak, Misalnya pada bunga kapuk (Ceiba pentandra
Gaertn.) yang dalam 1 bunga terdapat 5 berkas benang sari dengan
tangkai-tangkainya yang berlekatan didalam masing-masing berkas
Kepala sari
Kepala
sari adalah bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari, merupakan
suatu badan yang bentuknya bermacam-macam: bulat, jorong, bulat telur, dll.
Duduk
kepala sari pada tangkainya dapat bermacam-macam:
Ò Tegak (innatus atau basifixus),
Ò Menempel (adnatus).
Ò Bergoyang (versatilis),
Agar
serbuk sari keluar dari ruang sari , kepala sari dapat membuka dengan jalan
yang berbeda-beda misalnya:
1.
Dengan celah membujur, yang menjadi
jalan keluarnya serbuk sari dapat:
ü
Menghadap
ke dalam (introrsum), seperti terdapat pada tumbuhan yang tergolong pada
suku Compositae, misalnya bunga matahari, dll
ü
Menghadap ke samping (lateraliter),
misalnya pada Begonia
ü
Menghadap keluar (extrorsum),
misalnya pada bunga semprit
2.
Dengan celah yang melintang, seperti
pada beberapa tumbuhan suku Euphorbiaceae.
3.
Dengan sebuah liang pada ujung atau
pangkal kepala sari, seperti terdapat pada kentang (Solanum tuberosum L.)
4.
Dengan kelep atau katup-katup (valvis
dehiscens) misalnya pada keningar (Cinnamomum zeylanicum Breyn).
2.Putik (Pistillum)
Putik juga
merupakan metamorfosis daun yang
berfungsi sebagai alat kelamin betina tumbuhan.
Putik tersusun atas daun-daun buah atau carpellum, daun-daun buah
sebagai keseluruhan dinamakan gynaecium.
Daun-daun buah inilah nantinya yang akan menjadi bagian buah yang paling
pinggir atau kulit buah. Bagian - bagian putik adalah :
¢ Bakal
buah (ovarium); bagian putik yang
membesar dan duduk pada dasar bunga.
¢ Tangkai
kepala putik (stylus); bagian
putik berbentuk benang di atas bakal
buah.
¢ Kepala
putik (stigma); bagian putik
paling atas.
¢ Sel
telur terdapat di dalam bakal biji (ovulum) dan bakal biji terdapat
dalam bakal buah. Bakal biji akan
menjadi biji (semen) dan bakal buah akan menjadi buah (fructus).
Putik
merupakan alat kelamin betina yang salah satu bagiannya mengandung sel telur.
Menurut banyaknya daun buah yang menyusun sebuah putik,
dapat dibedakan menjadi:
1. Putik
tunggal (simplex), yaitu jika putik hanya tersusun atas sehelai daun
buah saja , misalnya pada tumbuhan yang berbuah polong: kacang-kacangan, dll.
2. Putik
majemuk (compositus), yaitu jika putik terdiri dari dua daun buah atau
lebih, contohnya pada tumbuhan kapas.
3.Bakal Buah (ovarium)
Berdasarkan
letaknya terhadap dasar bunga, bakal buah dibedakan atas :
¢ Bakal
buah menumpang (superus); yaitu
bakal buah duduk di atas dasar bunga sehingga letaknya lebih tinggi, sama
tinggi atau mungkin lebih rendah dari tepi dasar bunga tetapi bagian samping
bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga.
¢ Bakal
buah setengah tenggelam (semi inferus); yaitu bakal buah duduk pada dasar bunga yang
cekung, tempat duduk bakal buah selalu lebih rendah dari tepi dasar bunga dan
sebagian dinding bakal buah berlekatan dengan dasar bunga.
¢ Bakal
buah tenggelam (inferus); seluruh bagian samping bakal buah berlekatan
dengan dasar bunga.
Tangkai
kepala putik merupakan bagian putik yang
biasanya berbentuk benang dan merupakan lanjutan bakal buah ke atas,tangkai
kepala putik juga merupakan suatu bagian daun buah.
Jika dibandingkan dengan
tangkai sari, tangkai kepala putik ada yang lebih panjang, ada yang sama
panjang, dan ada pula yang lebih pendek daripada tangkai sarinya.
KEPALA
PUTIK (Stigma)
Adalah bagian putik yang
paling atas, yang terdapat pada ujung tangkai kepala putik. Bagian ini berguna
untuk menangkap serbuk sari, jadi memiliki peranan penting dalam penyerbukan.
Bentuk kepala putik amat
beraneka ragam, biasanya disesuaikan dengan cara penyerbukannya pada bunga yang
bersangkutan:
Ò Seperti benang, misalnya pada jagung (Zea mays L.)
Ò Seperti bulu ayam, pada bunga padi (Oryza sativa L.)
Ò Seperti bulu-bulu, pada bunga kecipir
Ò Bulat, pada bunga jeruk (Citrus sp.)
Ò Bermacam-macam bentuk lain lagi, misalnya seperti bibir,
seperti cawan, serupa daun mahkota, dst
Jadi pada
bunga-bunga itu terdapat
1.
daun-daun buah yang tidak berlekatan
satu sama lain.Dalam hal yang demikian dikatakan bahwa bakal buah atau putiknya
bersifat: apokarf (pistillum apocarpum.
2.
bakal buah terdiri atas beberapa
daun buah yang berlrkatan satu sama lain,maka bakal buah (putikya) dinamakan senokarp
(pistillum coenocarpum).
3.
perlekatan daun –daun buah itu hanya
merupakan satu putik dengan satu ruang saja,disebut parakarp (pistillum
paracarpum)
4.
perlekatan daun-daun buah itu
terbentuk putik dengan jumlah ruang yang sesuai dengan jumlah daun buahnya,maka
bakal buah atau putik yang demikian itu dinamakan sinkarp (pistillum
syncarpum). Berdasarkan jumlah ruang yang terdapat dalam suatu bakal
buah bakal buah dapat dibedakan dalam: a.Bakal
buah beruang satu (unilocularis) b.Bakal buah
beruang dua(biloculris). c.Bakal buah beruang tiga (trilocularis) d.Bakal buah berumah banyak (multilocularis)
Sekat-sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa
ruang dapat dibedakan dalam:
a.Sekat yang sempurna (septum completus),yaitu jika sekat
ini benar-benar membagi bakal buah
menjadi lebih dari pada satu ruang dan ruang-ruang yang terjadi tidak lagi
mempunyai hubungan satu sama lain.
Berdasarkan asalnya sekat itu,sekat yang sempurna dapat
dibedakan menjadi dua macam:
1.
Sekat semu (Septum spurius)
2.
Sekat asli (septum)
b.Sekat yang tidak sempurna (septum incompletus),yaitu
sekat-sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa ruang,tetapi ruang-ruang
itu masih ada hubungannya satu sama lain.melihat asalnya sekat itu ,maka
seperti halnya dengan sekat yang sempurna ,sekat yang tidak sempurna ini dapat
pula berasal dari suatu bagian daun buah,dapat pulamempunyai asal yang lain.
4. Tembuni (Placenta)
Tembuni
adalah bagian bakal buah yang menjadi tempat duduknya bakal-bakal biji. Berdasarkan letaknya tembuni dibedakan atas :
¢ Parietal; tembuni terletak
pada dinding-dinding bakal buah.
¢ Sentral; tembuni terletak
pada poros atau pusat bakal buah.
¢ Aksilar; tembuni terletak di
sudut tengah pada bakal buah yang
beruang lebih dari dua dan tembuninya terdapat pada sudut-sudut
pertemuan daun-daun buah yang melipat ke dalam.
Petanyaan
Oleh
1. Hani :
Bagaimana penyerbukan pada tanaman yang hanya mempunyai kelamin 1 atau berumah 2 ?
2.Riana :
pada tumbuhan berumah 1 contohnya pada jagung yang mempunyai 2 kelamin . bentuk
jagung ( bulir) itu apakah buah atau bunga yang jenis kelamin betina ?
3. Sri : Penjelasan tembuni dan
bagian-bagiannya
Jawab
1.
bulir pada jagung adalah sudah
menjadi biji . terjadi pembuahan dengan bunga pada ujung tanaman jagung
adalah bunga jantan sedangkan bunga betina yaitu serabut/ seperti rambut
pada bulir jagung
2.
Pada tanaman yang berumah dua proses
penyerbukan oleh angin atau yang lainnya
dengan, penyerbukan yang terjadi pada tanaman tersebut sel gamet nya
harus cocok, contoh nya putik tanaman A harus berpasangan dengan benang Sari
tanaman A juga. tidak akan terjadi penyerbukan jika benang sari menempel
pada sembarang putik.
3.
. Tembuni (Placenta)
Tembuni adalah bagian bakal buah yang menjadi tempat
duduknya bakal-bakal biji. Berdasarkan
letaknya tembuni dibedakan atas :
¢ Parietal; tembuni terletak pada dinding-dinding bakal
buah.
¢ Sentral; tembuni terletak pada poros atau pusat bakal
buah.
¢ Aksilar; tembuni terletak di sudut tengah pada bakal
buah yang beruang lebih dari dua dan
tembuninya terdapat pada sudut-sudut pertemuan daun-daun buah yang melipat ke
dalam.
0 komentar:
Posting Komentar