Rabu, 13 Mei 2015

Bunga majemuk Berbatas dan Tak Berbatas


Nama : Riana Trisna Wulandari
Nim  : 14542028
Kelas : 1B Biologi

Perbedaan Bunga Majemuk Berbatas dan Tak Berbatas
a. Bunga Majemuk Tak Berbatas  (inflorescentia racemosa ) 
 - Monopodial dan tidak berbatas
-  ujung sumbu utama atau lateral dapat tumbuh terus sampai stadium buah.
- Bunga mekar berurutan dari bawah keatas atau luar kedalam
-contoh : Caesalpinia pulcherrima, Magnivera indica
Hasil gambar untuk bunga caesalpinia pulcherrima
b. Bunga majemuk Berbatas  (inflorescentia  cymosa )
 - percabangan simpodial atau terbatas
- tiap kuncup  terminal menghasilkan satu bunga  dan percabangan keluar  dari kuncup aksiler.
- Bunga mekar berurutan dari atas  kebawah atau dari dalam ke luar.

A.    Bunga majemuk Tak berbatas dengan ibu tangkainya  tidak bercabang-cabang,
1)      Racemus  (tandan) : jika bunga bertangkai nyata, duduk pada ibu tangkainya. Kita dapat pula mengatakan ibu tangkai bercabang, dan cabang-cabangnya masih mendukung satu bunga pada ujungnya
Contoh :  Caesalpinia pulcherrima
Hasil gambar untuk bunga caesalpinia pulcherrima
2)      Bulir (spica )  : seperti tandan tetepi bunga tidak bertangkai.
Contoh   :  Bunga jarong 
3)      Amentum  (bunga lada ) : seperti bulir tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal, dan runtuh seluruhnya (bunga majemuk yang mendukung bunga jantan, yang betina menjadi buah).
Contoh   : Sirih  (Piper betle)
4)      Spadix / tongkol : seperti bulir, tetapi ibu tangkai besar, tebal, dan sering kali bergading. Contoh: Jagung (Zea mays L.), tetapi hanya pada bunga betina,
Contoh : Zea Mays
Hasil gambar untuk bunga jagung   Hasil gambar untuk bunga jagung
5)      Umbella
Contoh : Apium graveolens
Hasil gambar untuk bunga Apium graveolens
6)      Umbella composita
Contoh :  Daucus Carrota
Hasil gambar untuk bunga daucus carota
7)      Bongkol (capitulum),suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun-daun pembalut, dan ujung ibu tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk seperti bola. Bunga-bunga yang duduk di bagian membengkak tadi seringkali mempunyai sisik (palea) pada pangkal, jadi sisik itu terletak pada bongkolnya (ujung ibu tangkai yang membengkak tadi). Bentuk tumbuhan suku Mimosaceae,misalnya petai (Parkio speciosa hassk.)
Hasil gambar untuk bunga petai (Parkia speciosa hassk.)
8)      Corymbus / cawan
Contoh : Heliantus annus
Hasil gambar untuk bunga matahari
9)      Bunga periuk (hypanthodium).

a   Bunga majemuk tak   berbatas
Ibu tangkai bercabang-cabang, dan cabang-cabangnya dapat bercabang lagi, sehingga bunga-bunga tidak terdapat pada ibu tangkainya. Dalam golongan ini dapat disebut:
    1. Malai (panicula): Ibu tamgkainya mengadakan percabangan secara monopodial, demikian pula cabang-cabangnya, sehingga suatu malai dapat disamakan denga suatu tandan majemuk. Secara heseluruhan seringkali memperlihatkan bentuk sebagai kerucut atau limas, misalnya; bunga mangga (Mangifera indica L.), rambutan, langsat  
    2. Malai rata (corymbus romosus): Ibu tangkai mengdakan percabangan, demikian pula seterusnya cabangnya, tetapi cabang- cabang tadi mempunyai sifat demikian rupa sehingga seakan-akan semua bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung, contohnya; soka (Ixoro grandiflora),
    3. Bunga payung majemuk (umbella composite), yaitu suatu bunga payung yang tersusum, dapat pula dikatakan sebagai bunga paying, yang bagian-bagiannya berupa suatu payung kecil (umbellula). Pada pangkal percabangan yang pertama terdapat daun-daun pembalut (involucrum), demikian pula pada pangkal percabangan yang berikutnya, hanya daun-daunnya lebih kecil (involucellum),. Bunga bertingkat atu majemuk terdapat misalnya pada wortel (Daucus carota),
    4. Bunga tongkol majemuk, yaitu bunga tongkol, yang ibu tangkainya becabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian denga susunan sepaerti tongkol pula, terdapat misalnya pada kelapa (Cocos nucifera) dan palma (Palmae) umumnya. Suatu tongkol majemuk sebelum mekar biasanya diselubungi oleh seludang yang besar, tebal, dan kuat.
    5.  Bulir majemuk, jika ibu tangkai bunga cabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir, misalnya bunga jagung (Zea mays L.) yang jantan, dan bunga berbagai jenis rumput (Gramineae).
 Hasil gambar untuk bunga mangga  Hasil gambar untuk bunga soka         Hasil gambar untuk bunga daucus carota       Hasil gambar untuk bunga kelapa      Hasil gambar untuk bunga jagung   
Hasil gambar untuk bunga jagung
2.       Bunga Majemuk Berbatas (inflorescentia cymosa) adalah  bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Ibu tangkai ini dapat pula bercabang-cabang, dan cabang-cabang  tadi seperti ibu tangkainya juga selalu mendukung suatu bunga pada ujungnya. Pada bunga majemuk berbatas bunga yang mekar dulu ialah bunga yang terdapat di sumbu pokok atau ibu tangfkainya, jadi tengah ke pinggir ( jika dilihat dari atas),
Berdasarkan jumlah cabang pada ibu tangkai, Bunga Majemuk Berbatas (infloscentia cymosa) dibedakan dalam tiga macam:
  1.  “ monochasial” . jika ibu tangkai hanya mempunyai satu cabang, ada kalanya lebih (dua cabang ), tetapi tidak pernah berhadapan , dan ada yang satu lebih besar dari yang lainnya. Cabang yang besar selanjutnya seperti ibu tangkai setiap kali hanya mengeluarkan satu cabang saja. Bunga majemuk semacam ini ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotiledoneae). Contoh: kapas (Cossipium sp.)
    Hasil gambar untuk bunga kapas
  2.  “dichasial” jika dari ibu tangkai keluar dua cabang yang berhadapan, terdapat pada tumbuhan dengan bunga berbibir (Labiatae)
  3.  “pleiochasial”, jika dari ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada suatu tempat yang sama tingginya  pada ibu tangkai tadi. Contoh: bunga oleander ( Nerium oleander L.) Hasil gambar untuk bunga oleander
Dalam golongan ini dapat lagi dibedakan:
1. Anak payung menggarpu (dichasium). Pada ujjung ibu tangkai terdapat satu  bunga. Di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujngnya. Bunga yang mekar dahulu ialah bunga yang terdapat pada ujung  ibu tangkainya, seperti misalnya bunga melati (Jasminium sumbac Ait.),
Hasil gambar untuk bunga melati
Ada pula kalanya cabang bunga anak payung menggarpu yang majemuk, yang seluruhnya terdiri atas tujuh bunga, misalnya pada Clematis.
2. Bunga tangga atau bunga becabang seling (cincinnus), yaitu suatu bunga majemuk yang ibu tangkainya becabang lagi, tetapi setiap kali bercabang hanya berbentuyk satu cabang saja, yang arahnya berganti-ganti ke kiri dan ke kanan. Bunga yang demikian ini antara alin terdapat pada buntut tikus (Helitropium indicus L.).
Pada beberapa jenis tumbuhan yang tergolong suku  Euphorbiaceae, misalnya kayu merah (Euphrobia pulcherrima Wilid.), patikan (Euphorbia hirta L.), dll. Terdapat bunga majemuk, dengan susunan yang khas, yaitu; satu bunga betina dikelilingi oleh lima bunga bercabang seling, masing-masing terdiri atas empat bunga jantan. Bunga majemuk dengan susunan yang demikian itu disebut Cyanthium.
2.      Bunga sekerup (bostryx), ibu tangkai bercabang-cabang, tetapi setiap kali bercabang juga hanya terbentuk satu cabang, yang semuanya terbentuk ke kiri atau ke kanan dan cabang yang satu berturut-turut membentuk sudut 90o, sehingga jika kita mengikuti  arah percabangan kita akan mengadakan gerakan seperti sekerup atau spiral, misalnya; bunga kenari (Canarium commune L.),            
Hasil gambar untuk bunga kenari
3. Bunga sabit (drepanium), seperti bunga sekerup tetapi semua percabangan terletak pada satu bidang, hingga bunga seluruhnya menampakkan bentuk seperti sabit, terdapat pada tumbuhan suku Juncaceae. Hasil gambar untuk bunga sabit
4. Bunga kipas (rhipidium), seperti bunga becabang seling, semua percabangan terletak pada satu bidang dan cabang tidak sama panjang, sehingga semua bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat yang sama tingginya, terdapat antara lain pada tumbuhan suku Iridocea
 
Pertanyaan
1.  Bisa dijelaskan kembali perbedaan bunga majemuk berbatas dan tak berbatas secara jelas atau spesifik ?
2.Pada Bunga periuk kan bunga diselubungi oleh daging  sehingga tidak bisa terlihat  bunganya jika tidak dibelah, bagaimana terjadinya penyerbukan pada bunga tersebut yang terdapat didalam daging ?
3. Mengapa bunga pada bulir berbentuk seperti buah, kenapa tidak berbentuk tidak seperti biasa nya mekar
4. Apa  fungsi daun pelindung pada  bunga cawan.

Jawaban
1.  a. Bunga Majemuk Tak Berbatas  (inflorescentia racemosa )
- Monopodial dan tidak berbatas
-ujung sumbu utama atau lateral dapat tumbuh terus sampai stadium buah.
- Bunga mekar berurutan dari bawah keatas atau luar kedalam
-contoh : Caesalpinia pulcherrima, Magnivera indica
   b. Bunga majemuk Berbatas  (inflorescentia  cymosa )
- percabangan simpodial atau terbatas
- tiap kuncup  terminal menghasilkan satu bunga  dan percabangan keluar  dari kuncup aksiler.
- Bunga mekar berurutan dari atas  kebawah atau dari dalam ke luar.
2. Pada bunga periuk penyerbukan nya terjadi di dalam dengan bantuan air yang terdapat pada  bunga periuk yang berbentuk buah dan didalamnya terdapat putik dan benangsari.
3. Pada tanaman amentum sebenarnya  bulir itu adalah  bunga yang sudah berbentuk buah  sehingga pada gambar tersebut yang terlihat bukan bunga tapi buah
4.   fungsi daun pelindung pada  bunga cawan  adalah untuk  melindungi kelopak bunga




















 




0 komentar:

Posting Komentar