Nama : Riana Trisna Wulandari
Kelas : 1b Biologi
NIM : 14542028
Bagian
– bagian Bunga
a.Tangkai
bunga (Pedicellus)
Bagian
bunga yang masih jelas bersifat batang
padanya sering kali terdapat daun-daun peralihan.
b.
Dasar bunga (Receptacullum)
Ujung
tangkai yang sering kali melebar ruas-ruas yang amat pendek,daunnya mengalami
metamorfosis
c.
Hiasan bunga (perianthium)
Bagian
bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan
tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
Bagian-bagian
hiasan bunga tersusun dalam 2 lingkaran :
1. Kelopak(Calyx)
bagian hiasan bunga yang merupakan
lingkaran luar, biasanya berwarna hiijau dan sewaktu kuncup selubungnya
melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala)
2. Tajuk
bunga (mahkota bunga/corolla) , bagian bunga yang terdapat pada lingkaran
dalam, berwarna hijau lagi. Mahkota bunga
terdiri atas sejumlah daun mahkota / petalla. Hiasan bunga tadi tidakdapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya disebut tenda bunga (perigonium)
Dasar Bunga ( Recaptaculum )
Merupakan bagian bunga yang
berasal dari daun lalu tersusun amat
rapat satu sama lain. dasar bunga
sering memperlihatkan bagian-bagian yang khusus mendukung satu bagian bunga atau
lebih, dan tergantung pada bagian bunga yang didukungnya
a. Pendukung
tajuk bunga atau antofor (anthophorum), bagian dasar bunga tempat duduknya
daun-daun tajuk bunga,seperti terdapat pada bunga anyelir (Dianthus
caryophyllus).
b. Pendukung
benang sari atau andofor (andhophorum), bagian dasar bunga yang seringkali
meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari, miasalnya pada
bunga maman (Gynandropis pentaphylla L.)
c. Pendukung
putik atau ginofor (gynophorum) suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus
menjadi tempat duduknya putik, seperti terdapat pada bunga teratai besar.
d. Pendukung benang sari dan putik atau
androginofor (androgynophorum), bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan
mendukung benang sari dan putik diatasnya, misalnya pada bunga markisah
(Passiflora quadrongularis L.)
e. Cakram
(discus), terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang
seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya bunga jeruk (Citrus sp.).
Dasar bunga memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya
:
a. rata, semua bagian bunga duduk sama tinggi di atas dasar
bunga, misalnya pada bunga manggis (garcinia mangostana)
b. menyerupai kerucut, hingga putik berada di tengah-tengah
duduknya paling tinggi
c. seperti cawan, daun-daun kelopak dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi
dasar bunga, sedangkan putik di tengahpada bagian dasar bunga yang lebih rendah
letaknya daripada tempat duduknya kelopak dan mahkota.
d. bentuk mangkuk, kelopak dan mahkota lebih tinggi letaknya daripada putik.
Berdasarkan uraian mengenai bentuk dasar bunga dapat kita
lihat bahwa hiasan bunga dapat lebih tinggi atau lebih rendah letaknya
dibandingkan dengan duduknya bakal buah.
Letak hiasan bunga
1. Hipogin
(hypogynus)
Hiasan
bunga tertanam pada bagian
dasar
bunga yang lebih rendahdari
tempat
duduknya putik.
Ex:
Bunga johar (Cassia siamea)
2. Peringin
(perigynus)
Hiasan
bunga sama tinggi daripada
duduknya
putik seperti pada dasar bunga yang berbentuk cawan .
ex
: bunga bungur (Lagestroemia speciosa
pers)
3. Epigin
(epigynus)
Dasar bunga yang
berbentuk mangkuk dengan bakal buah yang tenggelam.
Ex: bunga daun kaki
kuda (Centella asiatica urban)
Kelopak (Calyx)
berguna sebagai
pelindung bunga, bunga masih kuncup (sebelum mekar). Kelopak merupakan bagian
hiasan bunga yang masih jelas sebagai organ yang berasal dari daun.Kelopak
tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga
daun daun kelopak mempunyai sifat yang berbeda-beda.
a. Berlekatan
(gamosepalus), biasanya yang berlekatan hanya bagian bawah daun-daun
kelopaknya.
1. Barbagi
(partitus), jika hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pancung
pancungnya panjang, lebih dari separoh panjang kelopak.
2. Bercangap
( fissus), jika bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh panjangnya kelopak,
jadi pancung-pancungnya kira-kira separohnya.
3. Berlekuk
(lobatus), jika bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak, jadi
pancung-pancungnya pendek saja.
b. Lepas atau bebas
(polysepalus), daun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar
terpisah-pisah. Melihat simetrinya, bentuk kelopak yang bermacam macam itu
dapat dibedakan dalam 2 golongan
Bentuk kelopak dari
Simetrinya :
a. Beraturan atau aktinomorf
(regularis, actinomorphus), jika kelopak denga beberapa cara dapat dibagi
mejadi dua bagian yang setangkup (simetri). Kelopak yang beraturan. A.l.
meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk:
-
Bintang
-
Tabung
-
Terompet
-
Mangkuk
-
Piala
-
Corong
-
Lonceng, dll
b. Setangkup tunggal atau zigomorf
(zygomorphus). Kelopak yang bersifat demikian antara lain kita jumpai pada
kelopak yang:
-
bertaji (calcarutus), seperti terdapat misalnya pada bunga pacar air (impatiens
balsamina L.)
-
berbibir (labiatus), yaitu kelopak yang
bagian bawahnya berlekatan berbentuk tabung atau buluh. Bagian atasnya berbelah
dua seperti bibir atas dan bawah. Misalnya pada bunga salvia (salvia splendens
ker-Gawl).
Tajuk
bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat disebelah dalam
kelopak, umumnya lebih besar, dengan warna yang indah, menarik, denga bentuk
susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau yang harum. Tajuk bunga
juga berfungsi untuk melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik)
sebelum persarian dapat berlangsung.
Daun-daun
mahkota bunga menunjukkan sifat berikut :
a.
berlekatan (sympetalus, gamopetalus atau monopetalus)
Dalam keadaan yang demikian, mahkota
bunga dapat dibedakkan menjadi 3 bagian :
¢ Tabung atau buluh mahkota
¢ Pinggiran mahkota
¢ Leher mahkota
Selain itu pada daun-daun mahkota
dapat pula ditemukan alat-alat tambahan seperti sisik dan rambut-rambut.
b.
Lepas
atau bebas (choripetalus,
dialypetalus, atau polypetalus)
Jika daun-daun mahkota terpisah satu
sama lain, dalam keadaan demikian maka daun mahkota dapat dibedakan :
¢ Kuku daun mahkota (unguis), yaitu bagian bawah
daun mahkota yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian
llainnya
¢ Helaian daun mahkota (lamina), yaitu bagian yang
lebar dan biasanya tipis
¢ Daun-daun mahkota tidak ada atau sangat kecil, sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga
tanpa mahkota bunga (apetalus) seringkali dianamakan bunga telanjang (flos
nudus)
¢ Beraturan (regularis,
polisimetris, actinomorphus)), bila mahkota bunga dapat dibagi menjadi dua
bagian yang setangkup dengan beberapa cara. Mahkota bunga yang beraturan
meliputi :
q Bintang (rotatus atau stellatus), misalnya pada
bunga cabe merah (Capsicum annum)
q Tabung (tubulosus), misalnya bunga tabung pada
bunga matahari (helianthus annuus)
q Terompet (hypocrateiformis), misalnya bunga jantan
pada pepaya (Carica papaya)
q Mangkuk (orceolatus)
q Corong (infundibuliformis), misalnya bunga
kecubung (Datura metel)
q Lonceng (campanulatus), misalnya bunga ketela
rambat (Ipomoea batatas)
¢ Setangkup tunggal, bersimetri satu atau monosimetris (zigomorphus), jika mahkota bunga hanya dapat
dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu cara saja, misalnya
berbentuk :
- Bertaji (calcaratus), yaitu jika mahkota bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya seperti taji pada kaki ayam jantan misalnya bunga larat (Dendrobium phalaenopsis)
- Berbibir (labiatus), jika tajuk bunga seakan-akan dibelah dua, sehingga tepinya sepperti dua bibir. Mahkota seperti ini umumnya terdapat pada bunga suku labiatae, misalnya kemangi (Ocimum basilicum)
- 3. Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceus). Bunga ini mempunyai mahkota yang terdiri atas 5 daun mahkota yang bebas tetapi 2 diantaranya biasanya bersatu, yang terdiri dari lunas (carina) dua daun mahkota yang berlekatan, sempit dan terdapat di bagian bawah , bendera (vexillum) yaitu mahkota yang berhadapan dengan lunas terdapat di sebelah atas berupa sehelai daun mahkota yang paling besar dan lebar, sayap (ala) yaitu mahkota yang berada diantara kedua bagian tadi berupa dua helai mahkota ke arah samping. Mahkota bunga yang demikian umumnya terdapat pada suku kacang-kacangan (papilionaceae), misalnya kacang tanah (arachis hypogaea)
- 4. Bertopeng atau berkedok (personatus). Mahkota bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir akan tetapi bibir bagian bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh mahkota, bagian bibir yang melengkung itulah yang disebut topeng (palatum), misalnya pada bunga mulut singa (Anthirrhinum majus).
5.
Berebentuk pita (ligulatus).
Bagian bawah mahkota ini berlekatan menjadi suatu tabung yang kecil atau buluh,
bunga ini bunga yang mandul (tidak mempunyai alat-alat kelamin, misalnya bunga
pinggir pada bunga matahari (Helianthus annuus), fungsinya hanya sebagai
pemikat saja.
Merupakan bunga yang tidak dapat
dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan mahkotanya sama), baik bentuk
maupun warnanya. Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda
bunga (tepala), menurut bentuk dan warnanaya dibedakan dalam 2 golongan :
¢ Serupa kelopak (calycinus), jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak, biasanya
tak begitu besar dan tidak begitu menarik, seperti terdapat pada bunga suku palmae
¢ Serupa mahkota (corollinus), warnanya bermacam-macam seperti warna mahkota
bunga, bentuknya besar dan amat menarik.
Misalnya bunga anggrek (orchidaceae), dan lilia (liliaceae)
¢ Bagian-bagian pada tenda bunga dapat juga berlekatan atau
lepas.
Pertanyaan
1. Pada
bagian dasar bunga ada yang dinamakan dengan cakram , dimanakah letak dasar
bunga yang cakramnya ?
2. Jelaskan bagian bagian perhiasan bunga pada
bunga Gloria superb, dan pada bagian
manakah yang disebut dengan tenda bunga ?
3. Bagaimana
cara membedakan tenda bunga dan mahkota bunga ?
4. Apa
yang dimaksud daun peralihan , dan bagaimana proses daun peralihan ?
5. Faktor
apa yang menyebabkan modifikasi daun
menjadi bunga ?
Jawaban
1. Cakram
(discus) adalah bagian dasar bunga , terdapat semacam peninggian atau bantalan
berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya
bunga jeruk (Citrus sp.).
2.
3. Perigonium
dan Corolla tidak bisa dibedakn karena bunga yang tidak dapat dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan
mahkotanya sama), baik bentuk maupun warnanya. Bagian-bagian yang menyusun
tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala),
4. Daun
Peralihan ialah bagian-bagian yang menyerupai daun dan
berwarna hijau terdapat pada tangkai. Oleh
sebab itu seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan
bunga
5. Yang
mneyebabkan modifikasi daun menjadi bunga…..
0 komentar:
Posting Komentar