Minggu, 24 Mei 2015

Tugas 2 Bagian -bagian Bunga

Nama   : Riana Trisna Wulandari
Kelas   : 1b Biologi
NIM    : 14542028

Tugas 2 


Bagian – bagian Bunga
a.Tangkai bunga (Pedicellus)
            Bagian bunga yang masih jelas  bersifat batang padanya sering kali terdapat daun-daun peralihan.
b. Dasar bunga (Receptacullum)
Ujung tangkai yang sering kali melebar ruas-ruas yang amat pendek,daunnya mengalami  
Metamorfosis
c. Hiasan bunga (perianthium)
Bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan 
tulang-tulang atau urat -urat yang masih jelas.
Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam 2 lingkaran :
1.      Kelopak(Calyx) bagian hiasan bunga yang  merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hiijau dan sewaktu kuncup selubungnya melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas  beberapa daun kelopak (sepala)
2.      Tajuk bunga (mahkota bunga/corolla) , bagian bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, berwarna hijau lagi. Mahkota bunga  terdiri atas sejumlah daun mahkota / petalla. Hiasan bunga  tadi tidakdapat dibedakan  dalam kelopak dan mahkotanya  disebut tenda bunga (perigonium)

Dasar Bunga ( Recaptaculum )
Merupakan bagian bunga yang berasal dari daun lalu tersusun  amat rapat satu sama lain.  dasar bunga sering memperlihatkan bagian-bagian yang khusus mendukung satu bagian bunga atau lebih, dan tergantung pada bagian bunga yang didukungnya
a.       Pendukung tajuk bunga atau antofor (anthophorum), bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga,seperti terdapat pada bunga anyelir (Dianthus caryophyllus).
b.      Pendukung benang sari atau andofor (andhophorum), bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari, miasalnya pada bunga maman (Gynandropis pentaphylla L.)
c.       Pendukung putik atau ginofor (gynophorum) suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik, seperti terdapat pada bunga teratai besar.
d.       Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum), bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik diatasnya, misalnya pada bunga markisah (Passiflora quadrongularis L.)
e.       Cakram (discus), terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya bunga jeruk (Citrus sp.).

Dasar bunga memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya :
a.       rata, semua bagian bunga duduk sama tinggi di atas dasar bunga, misalnya pada bunga manggis (garcinia mangostana)
b.      menyerupai kerucut, hingga putik berada di tengah-tengah duduknya paling tinggi
c.    seperti cawan, daun-daun kelopak dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi dasar bunga, sedangkan putik di tengahpada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada tempat duduknya kelopak dan mahkota.     
d.    bentuk mangkuk, kelopak dan mahkota lebih tinggi letaknya daripada putik.

Berdasarkan uraian mengenai bentuk dasar bunga dapat kita lihat bahwa hiasan bunga dapat lebih tinggi atau lebih rendah letaknya dibandingkan dengan duduknya bakal buah.
Letak hiasan bunga
1.      Hipogin (hypogynus)
Hiasan bunga tertanam pada bagian
dasar bunga yang lebih rendahdari
tempat duduknya putik.
Ex: Bunga johar (Cassia siamea)
2.      Peringin (perigynus)
Hiasan bunga sama tinggi  daripada
duduknya putik seperti pada dasar bunga yang berbentuk cawan .
ex : bunga bungur (Lagestroemia speciosa pers)
3.      Epigin (epigynus)
Dasar bunga yang berbentuk mangkuk dengan bakal buah yang tenggelam.
Ex: bunga daun kaki kuda (Centella asiatica urban)

Kelopak (Calyx)
 berguna sebagai pelindung bunga, bunga masih kuncup (sebelum mekar). Kelopak merupakan bagian hiasan bunga yang masih jelas sebagai organ yang berasal dari daun.Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga daun daun kelopak mempunyai sifat yang berbeda-beda.
a.       Berlekatan (gamosepalus), biasanya yang berlekatan hanya bagian bawah daun-daun kelopaknya.
1.      Barbagi (partitus), jika hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pancung pancungnya panjang, lebih dari separoh panjang kelopak.
2.      Bercangap ( fissus), jika bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh panjangnya kelopak, jadi pancung-pancungnya kira-kira separohnya.
3.      Berlekuk (lobatus), jika bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak, jadi pancung-pancungnya pendek saja.
b.      Lepas atau bebas (polysepalus), daun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah. Melihat simetrinya, bentuk kelopak yang bermacam macam itu dapat dibedakan dalam 2 golongan


Bentuk kelopak dari Simetrinya :
a.       Beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus), jika kelopak denga beberapa cara dapat dibagi mejadi dua bagian yang setangkup (simetri). Kelopak yang beraturan. A.l. meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk:
-          Bintang
-          Tabung
-          Terompet
-          Mangkuk
-          Piala
-          Corong
-          Lonceng, dll
b.      Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus). Kelopak yang bersifat demikian antara lain kita jumpai pada kelopak yang:
- bertaji (calcarutus), seperti terdapat misalnya pada bunga pacar air (impatiens balsamina L.)
- berbibir  (labiatus), yaitu kelopak yang bagian bawahnya berlekatan berbentuk tabung atau buluh. Bagian atasnya berbelah dua seperti bibir atas dan bawah. Misalnya pada bunga salvia (salvia splendens ker-Gawl).

Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat disebelah dalam kelopak, umumnya lebih besar, dengan warna yang indah, menarik, denga bentuk susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau yang harum. Tajuk bunga juga berfungsi untuk melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik) sebelum persarian dapat berlangsung.

Daun-daun mahkota bunga menunjukkan sifat berikut :
a.      berlekatan (sympetalus, gamopetalus atau monopetalus)
            Dalam keadaan yang demikian, mahkota bunga dapat dibedakkan menjadi 3 bagian :
¢  Tabung atau buluh mahkota
¢  Pinggiran mahkota
¢  Leher mahkota

            Selain itu pada daun-daun mahkota dapat pula ditemukan alat-alat tambahan seperti sisik dan rambut-rambut.
b.      Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus, atau polypetalus)
            Jika daun-daun mahkota terpisah satu sama lain, dalam keadaan demikian maka daun mahkota dapat dibedakan :
¢  Kuku daun mahkota (unguis), yaitu bagian bawah daun mahkota yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian llainnya
¢  Helaian daun mahkota (lamina), yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis
¢  Daun-daun mahkota tidak ada atau sangat kecil, sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga tanpa mahkota bunga (apetalus) seringkali dianamakan bunga telanjang (flos nudus)
¢  Beraturan (regularis, polisimetris, actinomorphus)), bila mahkota bunga dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan beberapa cara. Mahkota bunga yang beraturan meliputi :
q  Bintang (rotatus atau stellatus), misalnya pada bunga cabe merah (Capsicum annum)
q  Tabung (tubulosus), misalnya bunga tabung pada bunga matahari (helianthus annuus)
q  Terompet (hypocrateiformis), misalnya bunga jantan pada pepaya (Carica papaya)
q  Mangkuk (orceolatus)
q  Corong (infundibuliformis), misalnya bunga kecubung (Datura metel)
q  Lonceng (campanulatus), misalnya bunga ketela rambat (Ipomoea batatas)
¢  Setangkup tunggal, bersimetri satu atau monosimetris (zigomorphus), jika mahkota bunga hanya dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu cara saja, misalnya berbentuk :
  1. Bertaji (calcaratus), yaitu jika mahkota bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya seperti taji pada kaki ayam jantan misalnya bunga larat (Dendrobium phalaenopsis)
  2. Berbibir (labiatus), jika tajuk bunga seakan-akan dibelah dua, sehingga tepinya sepperti dua bibir. Mahkota seperti ini umumnya terdapat pada bunga suku labiatae, misalnya kemangi (Ocimum basilicum)
  3.  Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceus). Bunga ini mempunyai mahkota yang terdiri atas 5 daun mahkota yang bebas tetapi 2 diantaranya biasanya bersatu, yang terdiri dari lunas (carina) dua daun mahkota yang berlekatan, sempit dan terdapat di bagian bawah , bendera (vexillum) yaitu mahkota yang berhadapan dengan lunas terdapat di sebelah atas berupa sehelai daun mahkota yang paling besar dan lebar, sayap (ala) yaitu mahkota yang berada diantara kedua bagian tadi berupa dua helai mahkota ke arah samping. Mahkota bunga yang demikian umumnya terdapat pada suku kacang-kacangan (papilionaceae), misalnya kacang tanah (arachis hypogaea)
  4. Bertopeng atau berkedok (personatus). Mahkota bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir akan tetapi bibir bagian bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh mahkota, bagian bibir yang melengkung itulah yang disebut topeng (palatum), misalnya pada bunga mulut singa (Anthirrhinum majus).
 5. Berebentuk pita (ligulatus). Bagian bawah mahkota ini berlekatan menjadi suatu tabung yang kecil atau buluh, bunga ini bunga yang mandul (tidak mempunyai alat-alat kelamin, misalnya bunga pinggir pada bunga matahari (Helianthus annuus), fungsinya hanya sebagai pemikat saja.

            Merupakan bunga yang tidak dapat dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan mahkotanya sama), baik bentuk maupun warnanya. Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala), menurut bentuk dan warnanaya dibedakan dalam 2 golongan :
¢  Serupa kelopak (calycinus), jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak, biasanya tak begitu besar dan tidak begitu menarik, seperti terdapat pada bunga suku palmae
¢  Serupa mahkota (corollinus), warnanya bermacam-macam seperti warna mahkota bunga,  bentuknya besar dan amat menarik. Misalnya bunga anggrek (orchidaceae), dan lilia (liliaceae)
¢  Bagian-bagian pada tenda bunga dapat juga berlekatan atau lepas.



Pertanyaan

1.      Pada bagian dasar bunga ada yang dinamakan dengan cakram , dimanakah letak dasar bunga yang cakramnya ?
2.       Jelaskan bagian bagian perhiasan bunga pada bunga Gloria superba, dan pada bagian manakah yang disebut dengan tenda bunga ?
3.      Bagaimana cara membedakan tenda bunga dan mahkota bunga ?
4.      Apa yang dimaksud daun peralihan , dan bagaimana proses daun peralihan ?


Jawaban

1.      Cakram (discus) adalah bagian dasar bunga , terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya bunga jeruk (Citrus sp.).
2. 
      yang berwarna kuning dan merah adalah mahkota , yang berwarna hijau didekat dasar bunga adalah tenda bunga 

 
3.      Perigonium dan Corolla tidak bisa dibedakn karena bunga yang tidak dapat dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan mahkotanya sama), baik bentuk maupun warnanya. Bagian-bagian yang menyusun tenda  bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala),
4.      Daun Peralihan  ialah  bagian-bagian yang menyerupai daun dan berwarna hijau terdapat pada tangkai. Oleh  sebab itu seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga



0 komentar:

Posting Komentar